5 Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia
|
| Ikan Pari Terbesar |
SpotiPost.com - Tidak hanya air laut yang menjadi habitat bagi ikan-ikan terbesar di dunia, namun juga air tawar. Ikan air tawar terbesar di dunia hidup di sungai dan danau terbesar di dunia. Tahukah kamu ikan terbesar di dunia?
Berikut adalah 5 ikan ikan air tawar terbesar yang ada di dunia.
1. Sturgeon beluga
Dilansir dari Wikipedia :
Sturgeon adalah nama umum dari 26 spesies dalam famili Acipenseridae, termasuk genus Acipenser, Huso, Scaphirhynchus, dan Pseudoscaphirhynchus.
Sturgeon adalah famili ikan bertulang tertua yang masih hidup, mereka hewan asli sungai, danau, dan pantai di subtropis, iklim sedang, dan subarktik sepanjang Eurasia dan Amerika Utara.
Mereka memiliki tubuh yang panjang dengan sisik yang sangat sedikit dan ukuran yang lumayan besar. Rentang ukuran sturgeon dari 2 - 3,5 m panjangnya dan beberapa spesies dapat tumbuh hingga 5,5 m.
Kebanyakan sturgeon adalah anadromous, bertelur di arus sekitar delta sungai dan estuari. Sementara spesies yang sepenuhnya berada di air tawar, jarang sekali mengunjungi lautan terbuka dan area pantai.Telur ikan ini biasa di konsumsi sebagai Kaviar
Beberapa spesies sturgeon dipanen untuk telurnya, yang dipakai untuk membuat kaviar, makanan mewah yang sangat berharga untuk dijadikan subjek penangkaran ikan.
Karena mereka sangat lambat dalam berkembang dan menjadi dewasa, mereka sangat rentan terhadap eksploitasi dan ancaman lainnya, termasuk polusi dan fragmentasi habitat.
Kebanyakan spesies dinyatakan berstatus rentan, terancam, atau kritis.
Menurut Conservation Institute :
sturgeon kaluga atau dikenal sebagai beluga sungai, merupakan ikan air tawar terbesar di dunia. Ikan ini panjangnya dapat mencapai lebih dari 4,5 meter dengan berat lebih dari 400 kg.
Ikan terbesar di dunia adalah sturgeon beluga. Ikan sturgeon beluga adalah ikan yang hanya tinggal Laut Hitam dan Laut Kaspia.
Ikan ini terus tumbuh selama hidupnya. Ikan ini mampu hidup selama 100 tahun. Ukuran ikan sturgeon beluga adalah 7,3 meter dengan berat mencapai 1.587 kilogram.
Populasi beluga saat ini masuk kategori hampir punah atau critically endangered menurut IUCN Red List.
Telur ikan sturgeon yang biasa dikonsumsi sebagai kaviar memiliki gizi yang tinggi. Harga kaviar juga amat mahal, sekitar US$ 3.000-5.000 per kilonya.
Karakter Fisik :
Bersama dengan anggota Chondrostei lainnya, sturgeon memiliki kartilago, sedikit sekali memiliki ciri-ciri vertebrata, dan diselimuti oleh lapisan bertulang yang disebut scute, bukan sisik.
Mereka juga memiliki empat helai "kumis" yang muncul di mulut mereka yang tanpa gigi, umumnya digerakkan sepanjang dasar sungai untuk mendeteksi keberadaan mangsa.
Sturgeon dapat dikenali dengan tubuhnya yang panjang, rostra yang rata, scute yang unik, dan kumisnya.
Mereka hidup di area bentik, mengaduk dasar perairan dengan mulutnya, dan menggunakan kumisnya untuk mendeteksi keberadaan kerang, crustacea, dan ikan kecil yang merupakan mangsa mereka. Mereka tidak memiliki gigi, mereka tidak mempu mengunyah mangsa.
Namun spesies yang besar mampu menelan mangsa yang sangat besar, bahkan seluruh bagian tubuh salmon dan bayi anjing laut.
Di antara ikan terbesar dari Sturgeon adalah beluga (Huso huso) di Laut Kaspia, dilaporkan mampu tumbuh hingga 5,5 m dengan massa 2000 kg, sementara kaluga (Huso dauricus) dari sungai Amur memiliki panjang yang sama dengan massa 1000 kg.
Mereka diperkirakan merupakan ikan yang memiliki usia tertua, beberapa mencapai usia kematangan seksual di usia 20 tahun dan mampu hidup hingga usia 100 tahun. Kombinasi dari lambatnya perkembangan hidup dan rata-rata reproduktif dan harga yang tinggi bagi sturgeon betina dewasa yang mampu bertelur membuat sturgeon sangat rentan terhadap overfishing.
2. Lele mekong raksasa
Lele mekong raksasa adalah ikan asli Asia Tenggara. Ikan lele lekong raksasa bisa tumbuh sampai 3 meter dengan berat 294 kilogram.
Ukurannya yang fantastis membuat ikan ini banyak diburu dan dijadikan kompetisi untuk mendapatkan hadiah. Karena perburuan yang masif, lele mekong raksasa telah masuk kategori critically endangered atau hampir punah.
Seperti namanya, ikan lele raksasa Mekong hidup dalam sistem Sungai Mekong di Asia Tenggara. Mereka ikan air tawar tanpa sisik terbesar di dunia dan disebut "ikan royal" di kawasan itu karena ukuran dan pentingnya mereka bagi budaya lokal.
Sekelompok nelayan Kamboja mendapat tangkapan yang cukup mengejutkan awal pada tahun 2011 lalu, Lele Mekong raksasa yang sangat besar, ini pertama kalinya Lele Mekong Raksasa terlihat di negara itu dalam kurun waktu setahun.
Lele terbesar yang diketahui di Amerika Utara memiliki bobot 143-pound 65 kilogram, ditangkap di North Carolina pada tahun 2011. Tapi itu dikalahkan oleh ikan lele raksasa Mekong yang seukuran beruang grizzly yang tertangkap di Thailand pada tahun 2005. Lele raksasa Mekong ini beratnya 293 kilogram dan hampir sembilan kaki panjangnya (2,7 meter).
3. Aligator gar
Ikan aligator (alligator gar) merupakan ikan berbahaya karena memiliki sifat invasif. Ikan ganas ini dapat tumbuh dengan cepat dan mengancam satwa endemik lainnya.
Ikan dengan nama ilmiah Atractosteus spatula ini memiliki kemampuan adaptasi dengan berbagai salinitas dari danau air tawar, payau, rawa-rawa, muara, dan teluk. Ikan aligator memiliki kantung renang yang terhubung ke usus oleh saluran unik, sehingga memungkinkan untuk menelan udara dari permukaan dan hidup di air dengan kadar oksigen yang rendah.
Aligator ini mampu hidup di air tawar dan air laut. Ukuran maksimal aligator gar adalah 3 meter dengan bobot 158 kilogram. Ikan ini mampu hidup hingga 50 tahun. Habitat ikan ini berada di Sungai Mississippi.
Ikan yang bisa hidup hingga usia 50 tahun ini biasanya memangsa ikan lainnya, kura-kura kecil, kepiting biru, burung, unggas air, hingga mamalia kecil. Sebelum menerkam mangsanya, alligator gar biasanya akan menunggu beberapa meter di bawah permukaan air, setelah mengunci target, dengan gerakan cepat, ikan rakus ini akan menangkap dan menusuk mangsa dengan gigi tajamnya.
4. Arapaima
Ikan air tawar terbesar keempat adalah arapaima. Arapaima adalah ikan asli Sungai Amazon. Ikan ini sangat unik karena mampu hidup selama 24 jam di luar air. Panjang maksimal arapaima adalah 3 meter dan berat maksimalnya adalah 136 kilogram.
Ikan Arapaima gigas adalah ikan air tawar, yang berasal dari perairan di daerah tropis Amerika Selatan. Habitat asli dari jenis ikan predator ini, adalah lembah Sungai Amazon.
Itu artinya, ikan Arapaima ini bisa ditemukan di negara-negara seperti Bolivia, Brasil, Kolombia, Ekuador, Guyana Prancis, Peru, Suriname hingga Venezuela. Negara-negara yang telah disebutkan di atas, dilewati oleh lembah Sungai Amazon, yang menjadi habitat dari ikan Arapaima. Luas dari lembah Sungai Amazon sendiri, disebutkan mencapai 6,3 juta kilometer persegi.
Selain dapat ditemukan di lembah Sungai Amazon di Amerika Selatan, ikan Arapaima juga kerap ditemukan di negara-negara dengan iklim tropis seperti Indonesia, Papua Nugini, dan bagian utara Australia.
Pada 2018 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan bahwa, ikan Arapaima gigas dilarang disebarkan dan dibudidayakan di Indonesia. Alasannya, karena ikan Arapaima bisa mengganggu ekosistem ikan air tawar yang ada di Indonesia.
Ciri-ciri Ikan Arapaima Gigas
Ikan Arapaima gigas memang memiliki bentuk yang terbilang mirip dengan ikan arwana. Hal ini, karena ikan Arapaima gigas dan ikan arwana masih dalam kelompok yang sama, secara klasifikasi taksonomi. Namun ikan predator ini memiliki ciri khas tersendiri, yang membedakan dengan ikan arwana, yang banyak dibudidayakan sebagai ikan hias.
Situs resmi Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan ciri-ciri dari ikan Arapaima gigas. Apa saja ciri-ciri tersebut? Ikan Arapaima gigas adalah salah satu dari empat spesies Genus Arapaima.
Tiga spesies lainnya adalah Arapaima Mapae, Arapaima Agassizi, dan Arapaima Arapaima. Menariknya keempat spesies Genus Arapaima bersifat invasif.
Ikan Arapaima juga salah satu ikan yang memiliki sifat adaptif. Itu artinya mereka bisa beradaptasi dengan cepat di lingkungan yang baru.
Di habitatnya aslinya, ikan Arapaima biasa hidup di air tawar dengan kandungan pH 6.0 sampai 6.5, dengan suhu berkisar 25 sampai 29 derajat celsius. Dengan sifat adaptifnya itu, ikan Arapaima juga bisa hidup dan bertumbuh di air dengan kandungan pH yang lebih tinggi, antara 8.5 sampai 9, dan dengan suhu 31 derajat celcius.
Meski terbilang ikan yang cukup adaptif, namun untuk bereproduksi ikan Arapaima sangat bergantung pada musim. Di habitat aslinya di Sungai Amazon, ikan Arapaima betina biasanya bertelur pada bulan Februari hingga April.
Pada periode tersebut, tingkat air di sungai dengan panjang 6.400 kilometer ini sangat rendah. Telur ikan Arapaima pun ditempatkan di sarang, dengan ukuran sekitar 50 sentimeter dan diameter berukuran 15 sentimeter, yang sebelumnya telah dibangun oleh sang induk.
Hebatnya lagi, angka Survival Rate dari ikan Arapaima gigas ini cukup tinggi, karena telur-telur tersebut dijaga oleh induk jantan. Tingginya angka reproduksi dari ikan Arapaima gigas ini juga tak lepas dari sifat kompetitif mereka. Secara umum ikan Arapaima gigas mampu bersaing dengan berbagai jenis ikan dalam mencari makanan.
Hal tersebut, tentu ditunjang dengan ukuran tubuhnya yang cukup besar. Ikan Arapaima gigas dewasa bisa mencapai panjang 154 sentimeter. Tak jarang ditemukan ikan Arapaima yang mencapai ukuran dua hingga 4,5 meter.
Bobot tubuh ikan Arapaima gigas pun, disebut bisa mencapai 200 kilogram. Selain ukurannya yang besar, ciri fisik yang ada pada ikan Arapaima gigas adalah sirip pektoral kecil, yang ada di dekat kepala. Umumnya warna tubuh ikan Arapaima adalah abu-abu hijau atau emas dengan pola titik-titik jingga yang menghiasi tubuhnya.
Meski ikan Arapaima merupakan jenis ikan predator, tapi dagingnya bisa dikonsumsi, dan jadi salah satu spesies yang cocok untuk dikoleksi sebagai ikan hias.
5. Ikan pari air tawar raksasa
Ikan pari air tawar atau disebut dengan nama inggrisnya freshwater stingray ini sangatlah populer baru-baru ini dan dijadikan sebagai ikan hias. Ikan pari air tawar (Stingray) merupakan salah satu ikan air tawar yang eksotis pula.
Ikan pari air tawar berasal dari perairan sungai tropis dan subtropis di bagian Amerika Selatan mulai dari Karibia sampai Argentina.
Ikan pari air tawar merupakan jenis ikan perenang bawah yang cocok sekali digabung sebagai tankmate ikan arowana.
Ikan hias pari air tawar ini dapat dapat tumuh maksimal hingga panjang 2 meter dan diameter tubuh sebesar 31 cm.
Makanan ikan pari air tawar ialah bisa dengan udang segar, ikan kecil hidup maupun ikan segar. Sebaiknya ikan pari diberikan pakan yang tenggelam agar memudahkan mereka.
Ikan pari ini merupakan ikan yang sangat rakus dalam hal makan. Tipsnya berikanlah ikan pari makan jangan terlalu banyak setiap fasenya namun sering diberi pakan dengan jeda waktu.
Ikan pari air tawar ini kabarnya sangatlah mudah dibudidayakan di iklim dan perairan Indonesia. Sehingga bisa menjadi peluang bisnis baru di dunia perikanan. Berikut saya akan share jenis ikan pari air tawar yang beredar dipasaran
Ikan pari air tawar raksasa ditemukan pertama kali di sungai Asia Tenggara pada tahun 1900-an. Ikan ini bisa tumbuh sampai selebar 4 meter. Berat maksimal ikan pari raksasa ini mencapai 589 kilogram.
